
Nyaris kalah, tapi akhirnya Manchester United berhasil menang dramatis di Old Trafford atas tamunya, Ipswich Town dengan cara yang tak terduga. | WartaBerita.Net -- Harry MAguire usai mencetak gol kemenangan. (Foto: AP)
Nyaris kalah, tapi akhirnya Manchester United berhasil menang dramatis di Old Trafford atas tamunya, Ipswich Town dengan cara yang tak terduga.
WartaBerita.Net | MANCHESTER – Manchester United berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Ipswich Town dalam lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di Old Trafford pada Rabu, 26 Februari 2025 malam waktu setempat.
Pertandingan ini penuh dengan aksi menegangkan, termasuk kartu merah dan gol penentu kemenangan dari sosok yang sungguh tak disangka-sangka, bahkan oleh fans klub berjuluk Setan Merah itu.
Babak Pertama Menegangkan, Nyaris Kalah dari Awal
Laga baru berjalan empat menit di babak pertama, kondisi nyaris kalah sudah tercipta sejak awal. Manchester United dikejutkan oleh gol cepat Jaden Philogene.
Patrick Dorgu melakukan kesalahan komunikasi dengan kiper Andre Onana. Kesalahan mendasar ini dimanfaatkan dengan baik oleh Philogene untuk membawa Ipswich unggul. 1-0.
Namun, setelah tertinggal di awal permainan, Manchester United tidak tinggal diam.
Pada menit ke-22, mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri kapten Ipswich, Sam Morsy, yang salah mengantisipasi tendangan bebas Bruno Fernandes. 1-1.
Berbalik Unggul
Dari situasi nyaris kalah, lalu berhasil berbalik unggul di babak yang sama.
Empat menit berselang dari gol penyama kedudukan, giliran Setan Merah berbalik unggul. Tembakan Manuel Ugarte yang sempat ditepis kiper Alex Palmer langsung disambar oleh Matthijs de Ligt.
Sepakan bek tengah asal Belanda itu berhasil membauat Manchester United unggul, mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.
Sayangnya, kondisi unggul ini tidak bertahan lama. MAnchester United kembali tertekan.
Situasi berubah 180 derajat pada menit ke-43. Bek sayap anyar milik MU, Patrick Dorgu, menerima kartu merah langsung akibat tekel kerasnya terhadap Omari Hutchinson. Alhasil, jumlah pemain MU di lapanngan pun berkurang.
Bermain dengan 10 orang, Manchester United harus bekerja ekstra keras.
Kembali Imbang
Ipswich Town benar-benar memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Klub berjuluk The Town ini berhasil menyamakan kedudukan tepat sebelum babak pertama usai. Philogene kembali mencatatkan namanya di papan skor, membuat skor imbang saat turun minum. 2-2.
Babak Kedua: Determinasi dan Kepemimpinan
Meski bermain dengan 10 pemain, Manchester United menunjukkan semangat juang tinggi. Hanya dua menit setelah babak kedua dimulai, Harry Maguire mencetak gol melalui sundulan memanfaatkan sepak pojok dari Bruno Fernandes, membawa timnya kembali unggul 3-2.
Gol tersebut memang tidak terduga. Pasalnya Maguire bukan tipikal pemain dengan kemampuan heading cukup baik, bahkan dengan kapasitasnya sebagai bek tengah.
Setelah gol tersebut, Manchester United fokus memperkuat pertahanan untuk menjaga keunggulan. Ipswich mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan meningkatkan intensitas serangan.
Sepanjang babak kedua, solidnya lini belakang dan penampilan gemilang Andre Onana di bawah mistar gawang berhasil mementahkan setiap peluang yang diciptakan tim tamu.
Komentar Pasca Pertandingan
Usai pertandingan, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan kepuasannya atas determinasi dan semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemainnya. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari para penggemar di Old Trafford yang memberikan energi tambahan bagi tim.
Sementara itu, pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna, menyatakan kekecewaannya atas hasil pertandingan. Ia merasa timnya gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan menyoroti kesalahan-kesalahan yang terjadi di lini pertahanan sebagai faktor penentu kekalahan.
Dampak Kemenangan
Kemenangan ini sangat berarti bagi Manchester United, mengakhiri rentetan tiga pertandingan tanpa kemenangan dan membawa mereka naik ke posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris dengan 33 poin. Sementara itu, Ipswich Town tetap berada di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-18 dengan 17 poin.
Pertandingan ini menunjukkan bahwa meski dalam situasi sulit dan nyaris kalah, semangat juang dan kepemimpinan di lapangan dapat menjadi kunci meraih kemenangan. Manchester United berhasil membuktikan hal tersebut dengan performa impresif meski bermain dengan 10 orang. [WB]
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |