WartaBerita.Net | MANCHESTER — Manchester United dibantai Brighton di laga perdana. Parahnya, kekalahan Tim Setan Merah itu terjadi di kandang sendiri, Old Trafford, pada Minggu (7/8/2022).
Manchester United menurunkan skuad saat mereka tampil perkasa di laga-laga Pramusim. Padahal, saat berlaga selama pramusin, United tampil perkasa. Di laga-laga itu, MU menang atas dua klub Premier League Liga Inggris Liverpool 4-0 dan Crystal Palace 3-1.
Namun saat melakoni laga perdana Premier League musim 2022-2023 di depan pendukung sendiri, tim besutan Erik ten Hag ini malah tampil loyo.
Manchester United Dibantai Brighton, Pemain Loyo
Para pemain starter yang begitu dominan saat menjalani laga pramusim tak dapat membendung aliran bola yang dimainkan para pemain Brighton.
Meski tampil dominan di awal permainan, tetapi serangan Bruno Fernandes dan kawan-kawan tak terbentuk pola permainnya. Peluang emas yang menghampiri Bruno pun hanya mampu ditendang melesat ke atas gawang lawan.
MU berhasil mencetak 17 peluang dengan 5 mengarah ke gawang lawan. Sementara Brighton dapat membuat 15 peluang dengan 4 kali tembakan mengarah ke David de Gea, di maan 2 bola di antaranya bersang menjadi gol.
Analisa Erik ten Hag
Seusai laga, Erik ten Hag memberikan analisanya terkait kekalahan yang dderita timnya itu.
Analisis sebelum laga, Ten Hag menyebut kalau skuad arahan Graham Potter itu biasanya memainkan bola dari belakang. Sayangnya dia salah prediksi.
“Brighton adalah tim yang umumnya membangun serangan dari belakang, tetapi hari ini mereka bermain dengan bola-bola panjang,” terang Ten Haag di laman resmi Manchester United, Senin (8/8/2022).
Kalah Merebut Bola Kedua
Dia lantas menyoroti upaya para pemainnya yang merebut bola hasil duel bola-bola direct atau umpan panjang yang dimainkan Brighton. Hal ini lazim disebut the second ball, atau bola kedua, yang merupakan bola muntahan hasil duel memperebutkan umpan panjang.
“Jadi, hari ini bukan soal menekan, tetapi lebih soal memenangi bola kedua,” jawabnya.
Padahal, lanjut Ten Hag, awalnya para pemain MU memulai laga dengan baik. Tapi, kata dia, Marcus Rashford dan Jadon Sancho yang ditugaskan untuk menyerang dari sisi kiri dan kanan, tak mampu memberikan permainan terbaiknya seperti saat pramusim.
Begitu juga dengan para pemain tengah MU, Scott McTominay dan Fred kesulitan membendung serangan pemain tengah lawan. “Kami memulai dengan baik, tetapi itu merosot dengan cepat. Kami kehilangan kepercayaan diri, dan mulai membuat kesalahan setelah itu,” jelasnya.
Gol Lawan Dari Kesalahan Sendiri
Saat gol pertama Brighton, Ten Hag mengungkapkan bahwa hal itu berawal dari kesalahan McTominay yang kehilangan bola saat berusaha solo run. Ia mendapat pressing oleh dua pemain Brighton, sehingga dengan mudah kehilangan bola.
“Lawan kami menghukum kami karena mereka jelas adalah lawan yang bagus. Menghadapi tim seperti ini, Anda tidak dapat membuat kesalahan.
“Saya tahu ini dapat terjadi, tetapi kami seharusnya dapat bermain lebih baik hari ini. Saya tahu ini tidak akan dapat dibenahi dalam semalam. Kami melihat beberapa peringatan di laga-laga pra-musim,” pungkas pelatih asal Belanda itu.
Hal ini menjadi tamparan bagi MAnchester United yang keok dari tim kecil semacam Brighton.
Brighton & Hove Albion Football Club, biasa disebut sebagai Brighton, adalah klub sepak bola profesional Inggris yang berbasis di kota Brighton and Hove. Mereka bersaing di Liga Premier, tingkat teratas dari sistem liga sepak bola Inggris. Stadion kandang klub adalah Stadion Falmer berkapasitas 31.800 orang, terletak di Falmer di timur laut kota.
Didirikan pada tahun 1901, dan dijuluki “Camar” atau “Albion”, Brighton memainkan sepak bola profesional awal mereka di Liga Selatan, sebelum terpilih ke Liga Sepak Bola pada tahun 1920. Sebelum saat ini, melanjutkan tugas di Liga Premier, klub menikmati keunggulan terbesar antara 1979 dan 1983 ketika mereka bermain di Divisi Pertama dan mencapai Final Piala FA 1983, kalah dari Manchester United setelah replay. Mereka terdegradasi dari Divisi Pertama di musim yang sama. [WB]