WartaBerita.Net | BUENOS AIRES – Laga River Plate vs Boca Juniors yang terkenal dengan titel “Derby Superclasico” pada Senin (7/05/2023) pagi WIB menjadi sangat berantakan setelah terjadi keributan besar antara kedua tim.
Dalam pertandingan tersebut terjadi tujuh kartu merah yang dikeluarkan di masa tambahan babak kedua setelah pertengkaran massa antara kedua tim.
Julukan laga “Derby Superclassico” merupakan gambaran perseteruan dua klub yang sangat panas dalam setiap pertemuannya, dan telah mengakar sejak lama.
Awal Ribut Pemain River Plate vs Boca Juniors
Para pemain River Plate vs Boca Juniors terpicu keributan di akhir laga. Awalnya dimulai ketika tuan rumah River unggul 1-0 di stadion Monumental yang dipadati penonton, berkat penalti pengganti Miguel Borja pada menit ke-93.
Keributan pecah saat tim tuan rumah merayakan keunggulan mereka.
Kejadian ribut massal antara pemain River Plate vs Boca Juniors ini menyebabkan enam pemain diusir dari lapangan — tiga dari masing-masing tim — serta pelatih Boca, Jorge Almiron.
Pertengkaran dimulai ketika kiper Boca, Sergio Romero, diolok-olok oleh Agustin Palavecino dari River.
“Palavecino datang untuk berteriak gol di wajah kami,” kata mantan kiper Manchester United, Romero, setelah pertandingan tersebut.
“Saya bereaksi dengan baik, saya menariknya dari pinggangnya dan bertanya mengapa dia melakukan itu. Rekan satu tim saya berpikir saya akan berkelahi, dan mereka semua datang,” lanjutnya.
“Apa yang dilakukan Palavecino adalah kurangnya rasa hormat yang mengerikan, dan saya bilang ke wajah pemain River,” jelas Romero dengan penh emosi.
Polisi Turun Tangan
Polisi dan penjaga harus turun tangan untuk menghentikan keributan antara kedua tim dan pertandingan dihentikan selama 10 menit sebelum wasit Dario Herrera menunjukkan tujuh kartu merah.
Dengan bantuan wasit video (VAR), Herrera menunjukkan kartu merah langsung kepada Palavecino, Ezequiel Centurion, dan Elias Gomez dari River, serta Miguel Merentiel, Ezequiel Fernandez, dan Nicolas Valentini dari Boca. Pelatih Boca, Almiron, juga diusir.
Romero tidak terkesan dengan pengambilan keputusan wasit, termasuk keputusan memberikan penalti ketika Pablo Solari jatuh di dalam kotak penalti setelah kontak dengan Agustin Sandez.
“Kami pergi dengan perasaan pahit dan sedih,” kata Romero.
“Penalti seharusnya tidak diberikan. Wasit bahkan tidak meninjau ulangnya. Pertandingan keluar dari kendalinya. Sulit untuk memahami kartu merah, wasit bilang kepada saya bahwa itu karena mereka saling melempar tinju.”
Keributan Ini Tidak Dapat Diterima
Kapten River, Enzo Perez, menyebut pertengkaran pemain River Plate vs Boca Juniors itu “tidak dapat diterima.”
“Saya pikir ini tidak benar dari kedua belah pihak, karena ini bukanlah gambaran yang harus kita tunjukkan ke luar,” katanya. “Saya sama sekali tidak setuju dengan yang terjadi, itu tidak dapat diterima.”
Pelatih River, Martin Demichelis, lebih memilih fokus pada hal-hal positif saat timnya merayakan kemenangan yang membuat mereka unggul sembilan poin dari San Lorenzo di puncak klasemen.
“Jika ada tim yang layak menang, itu adalah kita,” katanya.
Sebagai informasi, saat ini Boca Juniors berada di peringkat 13 di tabel liga dengan 18 poin dari 15 pertandingan.[WB]
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |