Burnout pekerjaan adalah kondisi stres kronis yang sering menimpa para pekerja di kawasan perkotaan besar. Fenomena ini terjadi saat seorang pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional.
WartaBerita.Net | JAKARTA – Burnout pekerjaan adalah masalah kesehatan mental yang tidak bisa dianggap remeh. Masalah ini pun pada akhir-akhir ini mulai menjadi sangat penting dan telah mendapat perhatian publik secara luas.
Akibat Fatal Burnout Pekerjaan
Masalah burnout pekerjaan ini apabila tidak segera mendapatkan penanganan secara profesional akan membawa akibat yang sangat fatal. Dampak paling buruk yaity dapat memicu seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Podcast Aksi Nyata
Mengutip dari Podcast Aksi Nyata Partai Perindo yang tayang pada Jumat (3/11/2023), dan dikutip WartaBeritaNet pada Selasa (7/11/2023), masalah burnout ini harus mendapatkan perhatian serius.
Narasumber pada podcast tersebut, Septyana Dama Yanti P, S.Psi, CFMW, yang merupakan seorang Psychobiometric Life Coach dan juga Founder Nusantara Damma Center/ Access Consciousness Facilitator, menyampaikannya secara gamblang.
Tidak tanggung-tanggung, Septyana menyampaikan dampak terburuk dari burnout. “Worst case dari burnout itu adalah bunuh diri,” ujarnya.
Septyana pun memaparkan penjelasannya. “Karena dia sangat ingin keluar dari kondisi tersebut namun tidak mendapatkan pertolongan. Bahkan, ada yang kondisinya sampai tidak bisa cerita ke orang lain karena semua masalah itu kesalahan dia.”
Mengantisipasi Kemungkinan Terburuk
Saran Septyana, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akibat burnout pekerjaan, dia meminta agar para pekerja mulai memperhatikan level stress mereka.
“Paling tidak mengetahui gejala-gejala ketika mereka akan memasuki fase burnout,” jelasnya.
Menurutnya, gejala burnout yang paling mudah terdeteksi adalah ketika kondisi tubuh menurun drastis, badan selalu merasa lelah, tidak semangat beraktivitas, hingga terserang penyakit asam lambung (gerd).
“Asam lambung atau gerd itu salah satu sinyal dari tubuh kalau kondisi kesehatan mental kita sudah sangat tertekan. Sayangnya, kebanyakan orang selalu ambil jalan pintas dengan meminum obat,” ungkap Septyana.
“Padahal penyakit tersebut muncul karena ada kekhawatiran di diri kita. Jadi kita juga harus cari tahu sumber kekhawatiran kita itu apa? Apakah karena pekerjaan? Atau ada masalah lain,” tegasnya. [WB]
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |