Kunci stang motor ke kanan disebut-sebut menjadi salah satu cara mencegah terjadinya curanmor. Tapi apakah benar demikian?
WartaBerita.Net | JAKARTA – Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama membagikan potongan video wawancara dengan salah seorang tahanan di Mapolsek Tambora. Tahanan ini merupakan seorang residivis pencurian kendaraan motor.
Video viral dari Humas Polsek Tambora, Jakarta Barat yang dikutip pada Jumat (4/08/2023), residivis ini ditanya mengenai sejumlah hal mengenai pencurian motor.
Beberapa pertanyaan yaitu, seperti soal motor apa yang paling sering dicuri hingga apakah ada bedanya jika kunci stang motor ke kanan atau bila dikunci ke kiri?
Pengakuan Residivis Curanmor
Berikut pertanyaannya:
Sejak umur berapa melakukan pencurian kendaraan bermotor?
Sejak umur 17 tahun.
Motor apa kira-kira yang sering dicuri?
Kalau motor yang sering dicuri itu motor Vario, Scoopy, sama BeAT, Pak.
Kenapa motor itu yang sering dicuri?
Karena motor itu pengamanannya sangat mudah ya untuk dijebol, sangat mudah untuk diambil ya.
Bagaimana caranya?
Caranya cuma pakai kunci T (kunci letter T yang sudah dimodifikasi oleh pelaku curanmor) sama buka tutupnya, itu doang udah bisa diambil, dibandingkan motor yang lain.
Kunci Stang Motor ke Kanan atau Kiri, Apakah Ada Bedanya?
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama pun melanjutkan pertanyaannya kepada sang residivis itu. Kapolsek bertanya soal pengaruh kunci stang motor ke kanan terkait aspek keamanan dalam mencegah kejadian pencurian motor.
Apa bedanya jika motor dikunci setang ke kiri dan ke kanan?
Kalau bedanya kunci setang ke kiri dan ke kanan itu sebenarnya sama saja kita ngambilnya, sama-sama enak. Cuma agak susah, nyangkut sedikit doang kalau setang kanan itu.
Cara Mencegah Curanmor Menurut Residivis
Lebih lanjut, Kapolsek meminta penjelasan dari residivis itu agar pemilik kendaraan motor dapat mencegah terjadinya pencurian motor.
Apa pesan untuk pemilik motor yang Anda sebutkan tadi?
Pesannya biar aman gitu? Ya pasang kunci ganda gitu kan, sama pasang remote (remote pengaman dengan alarm).
Sama juga mengimbau untuk masyarakat, ya naro motornya juga jangan asal-asal. Kalau bisa itu diparkirkan (diparkir di tempat resmi atau di tempat yang aman) sama ditambah kunci ganda lagi biar aman.
Kompol Putra mengatakan pengakuan dari residivis ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Putra menegaskan, kejahatan terjadi tidak hanya karena ada niat dari pelaku, tapi karena ada kesempatan dan kondisi lingkungan yang mendukung. [WB]
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |