Boikot produk pro Israel semakin ramai dan menggema ajakannya di Tanah Air. Pihak Coca Cola Indonesia memberikan pendapatnya.
WartaBerita.Net | JAKARTA – Aksi boikot produk pro Israel semakin gencar terjadi di Indonesia. Sejumlah produk yang dipasarkan di Indonesia turut kena tudingan berafiliasi atau mendukung Israel. Pasalnya, negara zionis itu terus saca melakukan serangan membabi-buta terhadap wilayah Gaza, Palestina.
Ribuan korban sipil yang terdiri dari anak-anak, perempuan, bahkan bayi-bayi telah tewas akibat serangan brutal itu.
Salah satu perusahaan yang terkena tudingan itu yaitu Coca-Cola.
Coca Cola Indonesia Jawab Soal Aksi Boikot Produk Pro Israel
Pihak Coca-Cola Indonesia memberi respons terhadap aksi boikot produk pro Israel itu.
Lucia Karina, selaku Public Affairs, Communication & Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) mengatakan bahwa dirinya tidak dapat berkomentar banyak atas apa yang sedang terjadi.
“Kalau soal boikot aku tidak bisa berkomentar apa-apa karena semua pihak punya kesempatan untuk usaha ya. Nabi Muhammad pun menyatakan bahwa, ayo kita berusaha dan menjual kepada siapapun,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (15/11/2023).
Lebih lanjut, Lucia Karina mengatakan bahwa alasannya tidak mau mengomentari perihal aksi boikot produk pro Israel karena setiap orang memiliki haknya masing-masing untuk melakukan suatu hal.
“Makanya aku tidak mau berkomentar karena ini menyangkut hak asasi dari masing-masing juga,” jelasnya lagi.
Coca Cola Indonesia Diproduksi Lokal
Lucia Karina memaparkan terkait Cocal Cola di Indonesia. Berdasarkan penjelasannya, beragam produk Coca-Cola di Indonesia hadir di masyarakat sebagai produksi oleh orang Indonesia dengan bahan-bahan lokal.
“Semua produk-produk itu diproduksi oleh orang-orang Indonesia dengan menggunakan produk lokal Indonesia untuk Indonesia. Itu aja,” paparnya.
Menanggapi konflik yang saat ini berlangsung di Gaza, Dia pun mengajak masyarakat turut berdoa dan berharap agar kedamaian dunia bisa terjadi.
“Yang jelas, namanya dunia selalu bergerak dengan segala itu. Yang penting mari kita doakan untuk perdamaian dan kedamaian,” tukasnya.
Imbauan MUI
Sebagai informasi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi ataupun menggunakan produk Israel dan yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan sebagaimana Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.
Fatwa haram yang termaktub dalam surat keputusan Majelis Ulama Indonesia Nomor 83 Tahun 2023 itu sifatnya merupakan sebuah rekomendasi yang diberikan kepada masyarakat di Tanah Air.
Keputusan itu dapat diartikan bukan sebuah paksaan yang mengharuskan masyarakat untuk tidak membeli atau menggunakan suatu produk tertentu. [WB]
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |