WartaBerita.Net | JAKARTA — Nilai tukar (kurs) Rupiah melemah terhadap Dolar Amerika Serikat yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (29/3/2021) pagi. Pelemahan ini seiring ekspektasi membaiknya ekonomi negara adidaya itu.
Pada pukul 9.47 WIB, Rupiah melemah 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.432 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.418 per dolar AS.
Analis pasar uang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Senin (29/3/2021), sebagaimana dilansir dari Antara mengatakan bahwa Rupiah akan lebih banyak dipengaruhi oleh pergerakan Dolar AS yang masih
mengalami tren kenaikan.
Penilaian Arya ini pun dikuatkan dengan kondisi Indeks dolar AS saat ini telah berada di posisi 92,77.
Rupiah melemah imbas membaiknya data AS
Lebih lanjut, Arya menilai peningkatan ekspektasi perekonomian di Amerika Serikat terus terjadi seiring dengan perbaikan data ekonomi AS. “Hal ini didorong oleh ekspektasi terus membaiknya perekonomian AS, yang terkonfirmasi dari perbaikan data pengangguran mingguan AS pada pekan lalu dan stimulus fiskal yang cukup agresif,” ujarnya.
Disebutkan, data klaim tunjangan pengangguran AS pada pekan lalu turun menjadi 684 ribu klaim dari pekan
sebelumnya 781 ribu klaim dan juga estimasi 735 ribu klaim.
Terkait perkembangan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, terlihat tren kenaikannya sudah mulai terbatas dan saat ini berada di level 1,67 persen.
“Secara teknikal, pada perdagangan hari ini kami memperkirakan rupiah terhadap dolar AS diprediksi berada pada interval Rp14.405 dan Rp14.458,” kata Rully.
Sebagai informasi, pada penutupan Jumat (26/3) lalu, Rupiah ditutup menguat 9 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp14.418 per Dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.427 per dolar AS. [WB]