WartaBerita.Net | NEW YORK — BlackRock merugi, kehilangan Triliunan Dollar AS di paruh pertama tahun 2022. Salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia, BlackRock, telah menerbitkan laporan pendapatannya untuk paruh pertama tahun 2022.
Dalam laporan tersebut, terkuak bahwa perusahaan tersebut kehilangan aset senilai 1,7 triliun Dollar AS di tengah resesi global. “Awal tahun ini adalah yang terburuk dalam lima dekade untuk pasar derivatif,” kata CEO Larry Fink, sebagaimana dikutip dari Investing, Kamis (21/7/2022).
Seperti halnya yang dialami oleh investor kelas kakap lainnya, Larry Fink menuding resesi global sebagai penyebab utama. “Itu tidak mengherankan, karena krisis juga melanda “pemain” lainnya,” lanjut Larry Fink.
Manajer Aset Terbesar di Dunia BlackRock telah mengonfirmasikan kerugian pada paruh pertama tahun 2022 itu karena inflasi dan resesi yang merajalela memakan pasar keuangan.
Blackrock Merugi, Aset Kelolaan Turun
BlackRock merugi dan juga mengungkapkan penurunan aset kelolaannya. Dalam rilis laporannya, Blackrock mengungkapkan bahwa aset yang dikelolanya telah turun 11% pada tahun 2022. Saat ini, mengelola dana sebesar 8,49 triliun Dollar AS.
Dalam briefingnya, CEO BlackRock Larry Fink menjelaskan, “Performa pertengahan awal 2022 menjadi yang terburuk dalam 50 tahun untuk saham dan obligasi.”
Akibatnya, lanjut Larry Fink, banyak investor ritel menarik dananya. Diungkapkannya bahwa dana sebesar 10 miliar Dollar AS telah ditarik keluar dari BlackRock di Kuartal II tahun 2022. [WB]