WartaBerita.Net | JAKARTA — Elon Musk memberikan peringatan pahit dan mengerikan terkait ekonomi Amerika Serikat yang harus menjadi perhatian.
Sosok Pendiri Tesla dan CEO SpaceX ini memberikan peringatan mengerikan bagi ekonomi AS. Dia mengungkapkan peringatan itu melalui akun personalnya di platform media sosial Twitter.
“Kenaikan besar suku bunga Fed berisiko deflasi,” tegasnya, yang dicuitkannya pada Sabtu (10/9/2022). Sebagai informasi, suku bunga Fed adalah suku bunga acuan di Amerika Serikat yang ditetapkan oleh bank sentral Amerika, the Federal Reserve, atau sering mendapat julukan “The Fed”.
Peringatan Elon Musk Terkait Kebijakan The Fed
Melalui cuitannya itu, Elon Musk memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat itu akan mengakibatkan deflasi.
Peringatan Musk ini sebagai respons kebijakan yang akan diambil oleh The Fed, diperkirakan akan bergerak maju dengan kembali menaikkan suku bunga jumbo lainnya pada pertemuan FOMC pada September 2022 ini.
Musk bukanlah sosok utama yang memberikan skenario malapetaka dan kesuraman bagi ekonomi AS. Sebelumnya, pada tahun 2008 , investor terkenal dan pendiri Scion Asset Management, Michael Burry, juga pernah memprediksi krisis ekonomi di AS.
Sementara itu, ekonom Peter Schiff justru memberikan pandangan berbeda. Peter Schiff memperingatkan hiperinflasi. Dia percaya bahwa The Fed akan segera beralih ke pelonggaran kuantitatif yang akan menyebabkan melonjaknya inflasi dalam perekonomian.
“Membaca” Peringatan Deflasi Elon Musk
Elon Musk percaya bahwa kenaikan suku bunga dari The Fed pada September ini akan menyebabkan deflasi.
Sebagai catatan, deflasi adalah penurunan harga barang dan jasa. Deflasi dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti produktivitas yang lebih besar, permintaan yang lebih rendah, atau kontraksi pasokan uang suatu negara.
Menurut Musk, risiko deflasi saat ini berasal dari kontraksi jumlah uang beredar karena Fed terlibat dalam pengetatan kualitatif untuk melawan inflasi yang melonjak.
Ketua Fed Jerome Powell sudah menjanjikan rasa sakit untuk rumah tangga dan bisnis. Dia juga mengungkapkan bahwa The Fed akan mencoba dan meningkatkan kekuatan dolar untuk membantu konsumen melawan inflasi.
Deflasi bisa menjadi kabar baik bagi konsumen yang kini memiliki daya beli lebih dengan jumlah mata uang yang sama. Namun, jika fenomena tersebut berlanjut dalam jangka waktu yang lebih lama, dapat mengakibatkan penyusutan perekonomian.
Kenaikan Suku Bunga The Fed Berikutnya
Kenaikan suku bunga Fed berikutnya akan diputuskan pada 21 September 2022. Sampai sekarang, CME Fed Watch menunjukkan probabilitas 91% dari kenaikan 75 basis poin. Goldman Sachs juga mengubah prediksinya dari kenaikan 50 bps menjadi kenaikan 75 bps.
Data IHK pada 13 September 2022 juga akan berdampak besar pada keputusan tersebut. [WB]