Indonesia gabung BRICS bukan sekedar wacana saja. Pasalnya, kabar tersebut menjadi sesuatu yang dapat memberikan dampak positif bagi RI bila menjadi kenyataan.
WartaBerita.Net | JAKARTA – Ada setidaknya empat manfaat bagi Indonesia jika benar-benar Indonesia gabung BRICS menurut akademisi.
Rumor Indonesia akan menjadi anggota baru BRICS memang santer terdengar sejak beberapa bulan belakangan ini. Presiden Joko Widodo pun sudah angkat bicara soal hal ini.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku belum menetapkan keputusan apakah Indonesia akan menjadi bagian dari aliansi yang diikuti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (Afsel) itu bersama 12 negara lainnya itu.
“Nanti diputuskan,” katanya usai meresmikan Indonesia Arena, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senin (7/8/2023).
Mengacu pada panasnya rumor tersebut, sejumlah ahli dan akademisi tanah air memberikan pandangan mereka tentang manfaat bila Indonesia gabung BRICS. Salah satunya adalah Siwage Dharma Negara, akademisi Indonesia dari ISEAS (Institut Yusof Ishak Singapura).
Manfaat Bila Indonesia Gabung BRICS
Melalui tulisannya, Siwage Dharma Negara membeberkan bahwa ada empat manfaat bagi Indonesia jika bergabung dengan BRICS.
Pertama, menjadi keanggotaan BRICS akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untu memperdalam kerjasama ekonomi dengan anggota yang ada.
Indonesia dapat memperoleh manfaat dari peningkatan arus perdagangan dan investasi, serta akses ke pasar dan sumber daya baru.
Menurutnya anggota BRICS saat ini adalah pemain penting dalam rantai pasokan global yang ada.
Oleh karena itu, hubungan ekonomi yang lebih dekat dengan grup dapat meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kedua, anggota BRICS memiliki sumber daya investasi yang cukup besar, sejalan dengan minat Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi asing langsung.
Bergabung dengan grup tersebut dapat membuka akses ke Bank Pembangunan Baru yang dibentuk oleh BRICS, yang dapat membantu Indonesia membiayai proyek infrastruktur, mempromosikan pengembangan industri, dan mendukung tujuan transisi energi.
Selain itu, Indonesia dapat memanfaatkan keahlian dan kemajuan teknologi anggota BRICS, yang dapat membantu mengembangkan kemampuannya di berbagai sektor.
Ketiga, Indonesia melihat BRICS sebagai platform yang baik untuk terlibat dalam dialog dan koordinasi mengenai isu-isu global dan regional.
Jika RI menjadi bagian dari BRICS, itu akan memberikan peluang untuk membentuk kebijakan terkait tatanan ekonomi global dalam perdagangan internasional, keuangan, iklim dan hal-hal lain yang menjadi kepentingan bersama, yang penting untuk memajukan kepentingan nasionalnya.
Terakhir, dari perspektif kebijakan luar negeri, bergabung dengan BRICS akan memperluas jaringan diplomatik Indonesia dan memberikan peluang untuk keterlibatan yang lebih dalam dengan negara-negara anggota.
Karena negara terus mematuhi kebijakan luar negerinya yang “bebas dan aktif”, berusaha untuk memainkan peran dalam urusan regional dan global dan menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan besar.
Bergabung dengan BRICS juga akan menyeimbangkan keterlibatannya saat ini dengan inisiatif yang dipimpin AS.[WB]
(sumber: Bisnis)
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |