Rusia Walk Out dinilai sebagai aksi demonstrasi yang memanaskan tensi di Dewan Keamanan PBB. Aksi tersebut terjadi saat sidang sedang berlangsung.
WartaBerita.Net | NEW YORK – Delegasi Rusia walkout, dan aksi tersebut mengejutkan para peserta sidang. Pasalnya, delegasi Rusia meninggalkan ruang sidang tepat sebelum pidato perwakilan Israel berlangsung.
Sikap Politik yang Jelas
Langkah Rusia walk out ini ditafsirkan sebagai dukungan tegas terhadap Palestina dan Iran di tengah situasi yang memanas. Walk out ini terjadi pada momen krusial, menyoroti hubungan rumit antara Israel, Rusia, Iran, dan Palestina di mata komunitas internasional.
Tanggapan Berantai Aksi Rusia Walk Out
Laporan RIA Novosti menyebutkan, tindakan Rusia walk out itu diikuti delegasi negara-negara Arab. Mereka bergegas keluar dari ruang Dewan Keamanan PBB saat perwakilan tetap Israel, Gilad Erdan, mulai berbicara.
Rusia Desak Sanksi untuk Israel
Sebelumnya, Vasily Nebenzya, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, menyerukan agar PBB menerapkan sanksi kepada Israel. Tindakan ini didasari atas ketidakpatuhan Israel terhadap resolusi wajib yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB beberapa waktu lalu.
Nebenzia merujuk pada Resolusi DK PBB 2728 yang menyerukan gencatan senjata di Gaza selama bulan Ramadan. Namun, Israel belum melaksanakannya.
“Kami kembali mengingatkan bahwa ketidakpatuhan terhadap resolusi wajib Dewan Keamanan PBB harus dibalas dengan sanksi terhadap pelanggar. Kami percaya Dewan Keamanan harus segera mempertimbangkan masalah ini,” tegas Nebenzia pada Kamis (18/04/2024) dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, sebagaimana dikutip dari RIA Novosti.
Veto AS Tolak Keanggotaan Palestina
Sebelumnya di PBB, Amerika Serikat memblokir resolusi yang merekomendasikan agar Majelis Umum menerima Palestina sebagai anggota organisasi dunia itu. Hal tersebut memancing emosi para peserta yang mayoritas menyatakan persetujuannya. [WB]
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |