Hari Buruh 2025, Prabowo Gelar Pidato di Monas

Hari Buruh 2025 ternyata cukup istimewa. Perayaan Hari Buruh Internasional yang digelar tiap 1 Mei ini menjadi berbeda karena kehadiran Presiden RI, Prabowo Subianto.

WartaBerita.Net | JAKARTA – Kehadiran Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto di tengah-tengah aksi yang digelar para buruh di Monas (Monumen Nasional), Jakarta, Kamis (1/05/2025) memberikan kesan positif. Prabowo juga memberikan pidato di tempat tersebut.

Prabowo Pidato di Hari Buruh 2025

Dalam pidato di tengah gelaran aksi Hari Buruh 2025 itu, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan perasaannya bahwa dia pun turut merasa menjadi seorang pimpinan buruh, petani, nelayan, hingga orang-orang susah, yang notabene juga merupakan bagian dari warga Indonesia.

Prabowo mengaku, bahwa selalu dia merasakan bahwa dirinya mendapat dukungan dari elemen masyarakat buruh saat maju dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) dalam beberapa periode.

Sosok mantn Danjen Kopassus itu mengakui dukungan para buruh pada saat dia kalah kontestasi, sampai dengan sekarang saat dia mampu memenanginya saat kesempatan kelima. “Saudara tidak pernah tinggalkan saya, 4 kali saya kalah, yang 5 kita menang,” tegasnya.

Prabowo pun menegaskan bahwa dirinya juga adalah presiden bagi para buruh, nelayan dan petani, serta orang susah. “Saya ingin sampaikan di sini, saya merasa menjadi presidennya buruh, presidennya petani, presidennya nelayan, presidennya orang yang susah,” lanjut mantan menantu Presiden Soeharto itu.

Janji Prabowo

Janji pun terucap oleh Prabowo saat berpidato di perayaan Hari Buruh 2025 ini. Dia menegaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinannya akan bekerja sekeras-kerasnya memberantas kemiskinan di Indonesia.

Selain itu, Prabowo juga berjanji akan bekerja keras agar tidak ada lagi anak-anak yang kelaparan.

Di sisi lain, Prabowo juga menyebut akan berupaya untuk menurunkan harga layanan kesehatan dan obat-obatan. Ia juga berjanji akan menggratiskan biaya sekolah.

Prabowo menegaskan bahwa janji-janji itu adalah bentuk perjuangannya. “Ini perjuangan kami. Kami sudah melihat, kami sudah menghitung, kekayaan bangsa Indonesia begitu besar,” tegasnya.

Solusi Isu PHK

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pihak pemerintah saat ini tengah menyusun solusi untuk mengatasi isu pemutusan hubungan kerja (PHK) di kalangan buruh.

Mensesneg mengatakan, isu PHK menjadi salah satu tuntutan yang disuarakan para buruh tahun ini. Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah membahas isu PHK secara intensif dalam beberapa minggu terakhir.

“Saya kira begini, beberapa dari tuntutan sesungguhnya sedang kita kerjakan ya, salah satunya berkenaan dengan mitigasi PHK,” ujar Mensesneg kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/04/2025).

Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah menginginkan solusi komprehensif terkait isu PHK ini.

“Karena kita inginnya komprehensif. Kita tidak ingin bermain diujung, menangani ketika sudah PHK, kita tidak. Pengennya sejak hulu kita rancang sedemikian rupa. Nah maka di situ sebenarnya kalau bicara tuntutan beberapa sudah kita kerjakan,” tutupnya.  [WB]