Menjaga Nilai Pancasila di Masyarakat
Aburizal Bakrie juga mengungkapkan keprihatinan Dewan Pembina Golkar terkait kondisi bangsa yang semakin minim dalam menghayati nilai Pancasila.
“Dewan Pembina Partai Golkar juga sangat prihatin dengan semakin minimnya penghayatan dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.
ARB mengingatkan tentang sejarah Partai Golkar sebagai benteng Pancasila, yang didirikan demi menegakkan Pancasila. Selain itu dia juga mengungkap masih lebarnya jurang antara cita-cita Pancasila dengan kenyataan yang terjadi saat ini.
“Padahal Partai Golkar didirikan untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945. Kami menilai masih terdapat jurang yang lebar antara idealitas Pancasila dengan realitas kehidupan kebangsaan dan kenegaraan, urai Aburizal Bakrie.
Tegakkan Pancasila Hadapi Tantangan Global di Era Disrupsi Teknologi
Selain tentang pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila di masyarakat, ARB juga menjelaskan tentang pentingnya menghadapi tantangan global dan era disrupsi teknologi ini dengan tetap mengacu pada Dasar Negara itu.
“Selain itu Dewan Pembina Partai Golkar menangkap kesan, bahwa saat ini Pancasila seperti tak diperlukan lagi di era reformasi dan di era kemajuan teknologi dan informasi (disrupsi teknologi) yang demikian pesat. Padahal Pancasila sangat dibutuhkan. Karena Pancasila adalah dasar negara, pandangan hidup, norma dasar, dan kepribadian kita sebagai bangsa Indonesia yang berbeda-beda tapi satu jua (Bhineka Tunggal Ika),” demikian penjelasan ARB. [WB]