WartaBerita.Net | JAKARTA – Rakyat ingin Anies Baswedan jadi pengganti Jokowi pada 2024 nanti. Bukan sebagai penerusnya. Demikian penilaian itu muncul dari tokoh pengamat politik, Rocky Gerung, belum lama ini.
Penilaian itu terungkap lewat kanal YouTube Rocky Gerung Official berjudul “Surya Paloh Tolak Mundur dari Kabinet. Bagaimana Nasib Anies?” pada Minggu (23/10/2022), saat Rocky Gerung berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief.
Dalam video yang dikutip WartaBerita.Net pada Selasa (25/10/2022), Rocky Gerung menganggap Partai NasDem tidak memahami bahwa rakyat ingin Anies Baswedan jadi pengganti Jokowi, bukan sebagai penerusnya.
Berawal Dari Kesalahan Membaca Sinyal
Rocky menilai Surya Paloh terbawa perasaannya dalam membaca sinyal dari Jokowi. “Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh baper terhadap sinyal dari Jokowi yang lebih mendukung Ganjar Pranowo atau Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024,” jelasnya.
Sikap Surya Paloh yang sensitif itu menurut Rocky sebagai sebuah kesalahan. Kesalahan lainnya, karena adanya pernyataan NasDem bahwa Anies Baswedan merupakan sosok penerus Jokowi. Padahal menurut Rocky tidak demikian dengan pendukung Anies.
Penjelasan Rocky Soal Anies Baswedan Jadi Pengganti Jokowi
Pemilih Anies menganggap sosok mantan Rektor Paramadina itu sosok yang berbeda dengan Jokowi, dan bahwa di tahun 2024 nanti akan menggantikan Jokowi dengan segala programnya yang dianggap tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
“Orang menganggap bahwa Jokowi itu akan digantikan 2024, itu berarti akan menggantikan orang yang berbeda dengan Jokowi. Siapa yang berbeda dengan Jokowi? Selama ini cuma Anies yang berbeda. Jadi publik merasa, ‘oke Anies akan menggantikan Jokowi’, jadi Anies adalah pengganti Jokowi, bukan penerus Jokowi, kan begitu kan,” jelas Rocky.
Lebih lanjut, Rocky mengungkapkan bahwa setelah NasDem menyatakan bahwa Anies adalah penerus Jokowi, pernyataan itu malah memicu kekacauan dari para relawan
Rocky mengatakan, “Relawan berpikir, ‘Loh kami menginginkan Anies itu pengganti Jokowi, bukan penerus, kenapa Nasdem jadikan Anies penerus?’, ya karena NasDem ada di dalam, kalau mau konsisten NasDem keluar supaya Jokowi diganti oleh calon NasDem.”
Kesalahan demi kesalahan itu terjadi, menurut Rocky, karena dari awal NasDem tidak paham bahwa rakyat menginginkan adanya sosok pengganti Jokowi, bukan penerus Jokowi. Dalam hal ini, artinya Anies Baswedan jadi pengganti Jokowi.
“Kalau penerus sudah ada tuh, Ganjar, itu penerus Jokowi. Nah kalau Anies dianggap penerus, ya Anies sama Ganjar aja kalau gitu dua-duanya. Itu lah kalkulasi Nasdem yang enggak, bukan macet kalkulasinya, tapi tidak tuntas kalkulasinya. Jadi Anies akhirnya kejebak di situ,” pungkas sang pengamat politik itu.
[WB]