WartaBerita.Net | SERPONG – Pengamat dan peneliti sosial politik, Hanief Adrian, memberikan apresiasi terkait langkah Partai Golkar yang mendorong Ketumnya, Airlangga Hartarto, sebagai sosok calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Diskusi Publik yang digelar Relawan Muda Airlangga (RMA) di Serpong, Banten pada Rabu (28/9/2022).
Hanief Adrian, pengamat dan peneliti sosial politik, memberikan pemikirannya dalam diskusi bertema “Anak Muda, Tantangan Ekonomi dan Politik Kekinian” ini.
Menurutnya, partai politik adalah salah satu bagian demokrasi, dan pantas mengusung ketua umum nya sebagai capres.
“Bicara pilpres, bicara demokrasi, tapi jangan lupa demokrasi juga adalah institusi, salah satunya yaitu parpol,” ujarnya.
Menurut Hanief, langkah Golkar mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024 adalah langkah tepat, mengingat Golkar sebagai parpol besar, dan Airlangga sebagai Ketumnya yang juga saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian RI. “Itu langkah Tepat,” tegasnya.
Hanief juga mengapresiasi langkah Relawan Muda Airlangga yang mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
“Apresiasi kepada RMA yang mencalonkan AH sebagai Capres berasal dari lembaga politik, yaitu Partai Golkar,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia pun memaparkan bahwa di Pileg dan Pilpres 2024 nanti, isu kesejahteraan akan jadi hal penting yang perlu menjadi pertimbangan anak muda dalam memilih parpol dan sosok capres di 2024 nanti.
Terkait isu kesejahteran, menurutnya Partai Golkar dianggap paling cocok. Hanief mengungkapkan bahwa partai berlambang beringin itu serius memikirkan konsep kesejahteraan melalui visi kesejahteraan Indonesia 2045.
“Nilai substansi politik, keadilan dan kesejahteraan, seperti diketahui Partai Golkar punya konsep negara Kejahteraan yang disusun oleh ARB, dan bisa menjadi dasar dari konsep pembangunan ke depan,” jelasnya.
Dia juga meminta generasi muda mencermati visi capres dan cawapres terkait kesejahteraan bila nantinya memenangkan Pilpres 2024.
“Apa portofolio capres atau cawapres jika nanti menang? Kebijakan capres dan cawapres jangan sampai apa yang direncanakan apa yang dilakukan berbeda,” tegasnya. [WB]