JK dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Langkah ini berseberangan dengan keputusan Partai Golongan Karya yang mendukung paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
WartaBerita.Net | JAKARTA – Jusuf Kalla, tokoh senior Partai Golkar yang juga negarawan dengan pengalamannya sebagai Wakil Presiden RI sebanyak dua kali saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan.
Langkah politik tokoh yang telah banyak makan asam garam di dunia perpolitikan Indonesia ini memang selalu mendapatkan perhatian.
Saat ini pilihan politik JK, demikian panggilan akrabnya, yang malah mendukung paslon Nomor Urut 1, Anies Baswedan-Muhaiman Iskandar memang telah mencuri perhatian publik.
Beda dengan Golkar, JK Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Sorotan dan perhatian publik itu muncul, pasalnya, sosok negarawan yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengambil langkah berbeda dengan partainya itu.
Sebagaimana diketahui, Partai Golkar mendukung pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran. Sementara, JK Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Karni Ilyas berkesempatan menanyakan perihal tersebut kepada JK melalui podcastnya di kanal youtube “Karni Ilyas Club” yang telah tayang pada Sabtu (20/01/2024) lalu.
Wartaberita.net mengutip pada Ahad (21/01/2024) saat Karni Ilyas menanyakan perihal perbedaan langkah politik antara Jusuf Kalla dengan Partai Golongan Karya.
“Pak Kalla sendiri sekarang kan sudah menyatakan mendukung 01. Padahal Pak Kalla itu kan kita tahu sesepuhnya Golkarlah, kuning. Kan sewajarnya Pak Kalla mendukung 02. Ya kalau bisa terpilih satu putaran ya lebih baik. Kenapa berbalik mendukung 01?” tanya Karni Ilyas.
Jawaban JK
Menanggapi pertanyaan itu, JK pun menjawabnya secara blak-blakan. Alasan JK dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 pun terpaparkan dalam podcast itu.
“Yang saya mau dukung itu Capres dari Golkar. Itu yang disepakati di Munas dan Rapimnas, bahwa calon yang kita dukung adalah Ketua Golkar, Airlangga Hartarto, tapi kan yang jadi ternyata bukan dia,” jelas Jusuf Kalla.
Karena pada akhirnya Airlangga Hartarto tidak maju menjadi capres, maka JK pun menganggap bahwa sah-sah saja mendukung lainnya, sekalipun berbeda dengan pilihan Partai Golkar.
“Perjanjian kita, dia (Airlangga Hartarto-Red) yang maju. Kalau ternyata bukan, ya kita boleh beda dong,” tegas sosok yang juga telah mendamaikan konflik di Poso dan Aceh itu.
“Tapi kan yang jadi (Capres-Red) bukan dia (Airlangga Hartarto-Red),” lanjutnya.
JK memaparkan bahwa pada Agustus 2023 dirinya telah bertemu dengan para tokoh senior Golkar termasuk Ketum Golkar, Airlangga Hartarto untuk membahas pilihan capres pada Pilpres 2024.
“Kita dukung kalau Anda (Airlangga Hartarto-Red) yang capres. Kalau bukan Anda tentu beda lagi,” papar JK.
“Jadi saya mendukung Anies karena Airlangga tidak menjadi calon karena itu keputusan Munas. Jadi kalau calonnya betul-betul dari Golkar ya kita dukung,” tegas JK.
Pilihan pun telah ditetapkan oleh negarawan asal Sulawesi Selatan itu. JK dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menurut JK, pilihannya itu sudah tetap mengingat Anies Baswedan sangat layak menjadi pemimpin negeri ini selanjutnya bekat pengalaman dan integritasnya.
Langkah Golkar Mendukung Prabowo
Sebagai catatan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di ajang pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024.
Dukungan tersebut secara resmi diumumkan langsung oleh sosok yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian RI itu di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta pada 13 Agustus 2023 lalu.
Saat pengumuman itu, turut hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga sebelumnya telah menyatakan dukungan. Prabowo saat itu pun telah mendapat dukungan Gerindra, PKB, PPP, Golkar, PBB dan PAN.
Lebih lanjut, Partai Golkar resmi mengusulkan dan mendukung Gibran sebagai bakal calon wakil presiden dan berpasangan dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto.
Keputusan itu juga diumumkan langsung oleh Airlangga Hartanto selaku Ketum Partai Golkar dalam Rapimnas Partai Golongan Karya (Golkar) pada Sabtu (21/10/2023). [WB]
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |