Peduli Rakyat Kecil, Anies Baswedan: Jangan Berhenti Membela yang Miskin

WartaBerita.Net | JAKARTA – Anies Baswedan selalu menekankan agar setiap kebijakan yang diambil selalu memperdulikan rakyat kecil, rakyat miskin yang tidak berdaya.

Kebijakan Anies Rasyid Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dikenal populis atau peduli dengan rakyat kecil. Hal itu diterapkan suami Fery Farhati dalam kebijakan-kebijakan dibuat yang bersifat humanis.

Anies Baswedan Jelaskan Alasan Perlunya Membela Rakyat Kecil 

Dalam sebuah acara, Anies menjelaskan alasannya membebaskan kepada warga untuk membebaskan tidak lagi membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Kenapa di Jakarta dibebasin PBB. Saya itu khawatir sekali kalau tidak dibebasin nanti, orang yang hari ini punya tanah di Jakarta, dalam waktu yang tidak terlalu lama pelan-pelan pada digusur keluar Jakarta,” kata Anies dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @ekowboy2, seperti dikutip KBA News, Jumat, 13 Januari 2023.

Alasan warga Jakarta kurang beruntung tersingkir ujar Anies karena ada peningkatan iuran PBB. Hal ini katanya merupakan sebuah penyingkiran terhadap orang miskin. Dia memberi data pada 2020 sudah ada 200 ribu warga Jakarta yang keluar dari ibu kota dalam setahun.

Rumah mennurut Anies adalah kebutuhan hidup bukan kegiatan produksi. “Yang harus dipajak itu kegiatan produksi. Yang menghasilkan baru dikasih pajak. Kalau tidak menghasilkan kenapa dikasih pajak,” ujarnya.

Dia memberi penjelasan saat ini hanya 15 persen rumah di Jakarta yang membayar pajak. “85 persen rumah di Jakarta tidak bayar PBB lagi,” ujar dia.

Anies mengaku pembebasan PBB adalah prinsip sederhana yang juga akan diterapkan ke depan. Dia berjanji siapapun yang menggantikan posisinya sebagai gubernur akan mendapat tugas sama yaitu menggratiskan PBB. Dia berpesan kepada penerusnya agar tidak menghilangkan rasa keadilan di Jakarta.

Sebagai langkah awal, Anies sudah berpesan kepada lurah dan camat. “Jangan berhenti membela yang kecil. Jangan berhenti membela yang miskin,” katanya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan sebagai penolong. Alasannya, orang kecil kata Anies tidak bisa minta tolong kalau tidak pemerintah yang menolong. Hal itu katanya menjadi pegangan hidup. [WB]

(sumber: kbanews.com)