Ridwan Kamil-Suswono yang sempat digadang-gadang bakal menang mudah di Pilgub Jakarta 2024 menghadapi kenyataan berbeda di lapangan. Perlahan, elektabilitasnya menyusut di survei. Apa sebabnya?
WartaBerita.Net | JAKARTA – Performa elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono perlahan terus menyusut di survei Pilgub Jakarta 2024.
Pengamat politik menengarai ada faktor Partai Golkar di balik melorotnya performa pasangan yang memiliki singkatan paslon “Rido” itu.
Menurut pengamat politik Ray Rangkuti, pemilik Partai Golkar tidak solid dalam mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024.
Ridwan Kamil-Suswono Disalip Pramono Anung-Rano Karno
Penilaian Ray Rangkuti itu mengacu pada hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Hasil survei terkini LSI soal elektabilitas para paslon di Pilgub Jakarta 2024 itu mengungkapkan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono disalip elektabilitasnya oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Menanggapi hasil survei itu, Ray Rangkuti tidak terkejut. “Saya tidak terlalu terkejut. Sejak dari awal saya sudah punya keyakinan Pram sama Rano akan dapat mengimbangi Rido,” jelas Ray Rangkuti secara blak-blakan, Kamis (23/10/2024).
Pramono Anung-Rano Karno Masih Bisa Bertambah
Ray Rangkuti menilai bahwa pijakan keunggulan Pramono Anung-Rano Karno bisa terjadi akibat luasnya suara pemilih yang mulai mendukung paslon besutan PDIP itu.
Bahkan, Ray Rangkuti menilai pasangan Pramono Anung-Rano Karno masih akan terus meluas perolehan suaranya di Pilgub Jakarta 2024 karena mendapat dukungan suara dari pemilih Partai Golkar yang tak solid mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024.
“Paslon ini bisa mendapatkan suara pemilih yang lebih luas, termasuk pemilih Golkar yang tidak solid mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono,” lanjutnya.
Hasil Survei
Penegasan tersebut, terkait dengan hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkini.
Sebagai informasi, Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah mengumumkan hasil survei terbarunya terkait elektabilitas para kandidat gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024.
Hasilnya menunjukkan bahwa paslon nomor tiga, Pramono Anung-Rano Karno, mendapatkan elektabilitas 41,6%. Sementara paslon “Rido” Ridwan Kamil (RK)-Suswono memperoleh 37,4%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana memperoleh 6,6% elektabilitas.
Survei ini dilakukan setelah debat pertama kandidat gubernur dan wakil gubernur Provinsi Jakarta pada 10-17 Oktober 2024.
Populasi survei adalah warga Jakarta yang berusia 17 tahun atau lebih. Sampel survei sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode bertahap dengan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini menggunakan asumsi simple random sampling.
Hasil Survei Perkuat Argumen
Hasil survei LSI memperkuat argumen Ray Rangkuti bahwa dirinya sejak awal meyakini elektabilitas paslon Ridwan Kamil dan Suswono (Rido) tidak bisa memperoleh suara signifikan. Kenyataannya di lapangan, elektabilitas paslon ini memang menurun. Palon Rido ini mengalami penurunan dukungan dari 51,8 persen di awal September menjadi 37,4 persen di pertengahan Oktober 2024.
Hal berbalik dialami oleh pasangan Pramono-Rano. Paslon itu mengalami penguatan signifikan selama sebulan terakhir sekitar 13,2 persen, dari 28,4 persen di awal September menjadi 41,6 persen di pertengahan Oktober.
Selain unggul, dukungan pada pasangan Pramono-Rano juga terlihat lebih solid dan kuat dibanding pasangan lain.
Dari keseluruhan warga yang sekarang memilih Pramono-Rano, 75,6 persen di antaranya menyatakan kecil atau sangat kecil kemungkinan untuk mengubah pilihan, sementara yang menyatakan masih mungkin berubah hanya sekitar 23,4 persen.
Sementara itu, survei ini menunjukkan masih ada sekitar 27,7 persen publik yang kemungkinan mengubah pilihan, sementara yang sudah yakin dengan pilihannya sekitar 71,1 persen sehingga potensi untuk pergeseran suara masih mungkin terjadi.
Tetap Bekerja Keras
Pramono meminta kepada tim suksesnya untuk tetap bekerja keras agar bisa mempertahankan bahkan meningkatkan elektabilitas hingga pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta pada 27 November 2024.
“Alhamdulillah. Saya juga selalu tidak berpikir suatu yang besar-besar, tetapi bagaimana bisa menyelesaikan suatu masalah yang ada di lapangan terutama yang kami temukan,” jelas Pramono di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Sebagai catatan, sebelumnya KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9/2024).
Ketiganya yaitu: Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari independen nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno dengan nomor urut 3. [WB]
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |