WartaBerita.Net | PALANGKA RAYA — Sebanyak 124 personel Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan ditugaskan mengamankan kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin ke Kabupaten Barito Utara, menjalani kegiatan vaksinasi COVID-19.
Dilansir dari Antara, Minggu (28/3/2021) Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Kalteng Kombes Pol
dr. Danang Pamudji melalui Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Palangka Raya Kompol Polisi Anton mengatakan para personel tersebut wajib menerapkan prokes.
“Personel yang divaksin ini siap untuk melaksanakan tugas dalam rangka kunjungan kerja Wapres ke Kabupaten Barito Utara. Mereka yang sudah divaksin juga wajib menerapkan protokol kesehatan saat bertugas,” ujar Anton di Palangka Raya, Sabtu (27/3/2021).
Ratusan personel polisi yang dilibatkan dalam pengamanan Wapres tersebut terlihat santai saat menjalani vaksinasi COVID-19. Para personel itu juga terlihat menjalani pengecekan kesehatan yang dipusatkan di lapangan Barigas di Polda Kalteng Jalan Tjilik Riwut km 1 Palangka Raya.
Ma’ruf Amin direncanakan kunjungan kerja ke Barito Utara
Sebagai informasi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Selasa 30 Maret 2021.
Dalam Kegiatan kunker tersebut, Ma’ruf Amin sekaligus meresmikan Bandar Udara HM Sidik di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.
Menjelang kedatangan tamu penting itu, persiapan pun mulai dilakukan.
Personel pengamanan yang terpilih menjalankan tugas tersebut, diwajibkan menjalani vaksinasi COVID-19 dengan tujuan untuk mencegah penyebaran virus corona itu.
Anton melanjutkan penjelasannya, selain kewajiban menjalani vaksinasi COVID-19, 124 personel yang terlibat pengamanan tersebut diperiksa kesehatannya untuk memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar sehat dan siap ketika melaksanakan tugasnya.
Mereka yang sudah terpilih untuk mengamankan kunjungan kerja orang nomor dua di Republik Indonesia ini, juga sudah siap. Selain mempersiapkan diri, mereka juga menyiapkan peralatan yang wajib dibawa, seperti pakaian dinas beserta peralatannya dan bekal yang terpenting adalah alat pelindung diri, seperti masker, hand sanitizer serta perlengkapan lainnya.
Meski pengecekan kesehatan personel dan pemberian vaksin sudah dilakukan, Anton tetap mengimbau agar personel jangan pernah melanggar protokol kesehatan, terlebih saat melaksanakan tugas.
“Apabila satu saja ada anggota yang terpapar virus tersebut, bahayanya bisa menjangkit ke manamana. Maka dari itu, kehati-hatian personel di lapangan wajib ditingkatkan, khususnya dalam pelaksanaan protokol kesehatan,” pungkasnya. [WB]