WartaBerita.Net | SAMARINDA — Kondisi tren menurun kasus positif COVID-19 di Kaltim menjadi kabar baik bagi warga provinsi berjuluk Banua Etam ini.
Kondisi tersebut terungkap saat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim merilis update perkembangan COVID-19 di Benua Etam, Sabtu per 28 Maret 2021, total terkonfirmasi positif 63.093 kasus sebab bertambah 164 kasus.
Berdasarkan data tersebut, pada minggu ke-4, memasuki akhir Maret, tren kasus positif COVID-19 terus mengalami penurunan.
Berdasarkan rilis yang diterima HeloBorneo.com, Senin (29/3/2021) kondisi penurunan tersebut masih terus berlangsung, sebagaimana diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak. “Tren penurunan kasus positif COVID-19 ini masih berlangsung hingga saat ini.” ujarnya.
Perkembangan lainnya terkait kasus COVID-19 memperlihatkan angka kasus per 100 ribu penduduk Kaltim terpapar virus 1.695.4 orang. Artinya angka positif rate di Kaltim berada di angka 25.4 dari kasus diperiksa.
Walau kasus positif COVID-19 di Kaltim terus turun, masyarakat harus tetap waspada
Namun, Andi Muhammad Ishak mengingatkan bahwa masyarakat harus memahami bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Artinya, masyarakat perlu tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kondisi ini harus dipahami masyaràkat. Caranya, tetap disiplin protokol kesehatan dan patuhi anjuran pemerintah, termasuk taat PPKM skala mikro kita yang kembali diperpanjang,” tegasnya.
Diungkapkan jubir satgas COVID-19 Kaltim, sejak pemberlakukan Kaltim Steril hingga PPKM berskala mikro penambahan kasus positif mingguan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Sebaliknya, peningkatan kasus sembuh COVID-19 masih berlangsung tinggi hingga minggu terakhir Maret ini, bahkan melampaui jumlah kasus positif. “Tercatat pasien sembuh kita sebanyak 58.535 orang. Dan hari ini bertambah 366 kasus sembuh atau angka sembuh kita 92,8 persen,” sebutnya.
Namun demikian, lanjut Kepala Biro Kesejahteraan Setda Prov Kaltim ini, kasus meninggal 6 orang, sehingga total 1.492 kasus meninggal.
Selain itu, masih ada 262 kasus dalam proses pengecekan, dan jumlah pasien dirawat sebanyak 3.066 orang. Dengan suspek total 248.910 kasus (tambah 430 kasus) dan discarded/suspek negatif ¹85.525 kasus (tambah 451 kasus). [WB] | (sumber: HeloBorneo)