SPBU Hidrogen Pertama di Indonesia persembahan PLN telah diresmikan untuk beroperasi di Jakarta. Rencananya, publik segera diperkenalkan dengan kehadiran bus hidrogen di Jakarta.
WartaBerita.Net | JAKARTA – Menyusul peresmian SPBU Hidrogen Pertama di Indonesia, rencananya paling lambat pada Agustus 2024 nanti bus hidrogen pertama di Indonesia akan mulai wira-wiri di Jakarta.
Hal ini menjadi tahap awal realisasi penggunaan dan pengenbangan energi hijau di Tanah Air oleh PLN.
Walau Masih Percontohan, Keberadaan SPBU Hidrogen Pertama di Indonesia Jadi Langkah Maju
Pada hari ini, Rabu (21/2/2024) di Jakarta, PLN atau PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah resmi mengoperasikan SPBU hidrogen pertama di Indonesia.
Hydrogen Refueling Station (HRS) ini bersumber dari hidrogen hijau. Menurut keterangan pihak PLN, untuk saat ini keberadaan SPBU tersebut masih bersifat percontohan, yang mana selanjutnya bakal dilakukan kajian dan pendalaman lebih lanjut.
Kegiatan peresmian HRS milik PLN ini berlokasi di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta.
Sebagai informasi, kegiatan seremonial peresmian SPBU Hidrogen Pertama di Indonesia ini dilakukan serentak dengan peresmian Green Hydrogen Plant (GHP) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Jawa Barat.
GHP tersebut adalah GHP ke-22 yang dimiliki PLN. Sejumlah 21 GHP milik PLN lainnya tersebar di sejumlah pembangkit listrik di Indonesia, terutama di pulau Jawa.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen perseroannya bahwa pembangunan SPBU Hidrogen ini merupakan upaya mendorong penggunaan energi hidrogen dari sektor hilir.
Adapun PLN telah meresmikan pengoperasian 21 Pembangkit Hidrogen Hijau (Green Hydrogen Plant) pada November 2023 lalu.
“Kita tidak berhenti di situ. Kita ingin mencoba green hydrogen dari true renewable energy production maka kita bahkan membangun hydrogen production di pembangkit listrik tenaga panas bumi Kamojang. Ada tambahan sekitar 4,3 ton per tahun. Jadi totalnya ada 203 ton green hydrogen dari 22 pembangkit kami yang diproduksi oleh PLN. Dan ini luar biasa,” jelasnya.
Sementara itu Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi Jisman P Hutajulu mengatakan bahwa peresmian HRS ini menjadi bukti nyata bahwa energi hidrogen menjadi masa depan bagi Indonesia.
“Saya yakin lewat peresmian ini, PLN menunjukkan karya nyata dan bukti konkrit bahwa energi hidrogen adalah keniscayaan bagi Indonesia,” jelasnya di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2024).
3 Jenis Layanan
SPBU Hidrogen ini memiliki 3 jasa layanan bagi konsumen. Pertama yaitu memberikan pelayanan jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hidrogen. Kedua, juga memberikan pelayanan jasa pengisian mobil listrik. Terakhir, menjadi Hidrogen Center, yaitu sebagai pusat pelatihan hidrogen pertama dan terlengkap di Indonesia.
HRS yang baru diresmikan ini berbasis tekanan 350 bar. Pada tahap selanjutnya, kapasitas SPBU akan terus bertambah dengan HRS berbasis 700 bar agar dapat melayani kebutuha konsumen pemakai kendaraan berbasis hidrogen. [WB]
Temukan berbagai artikel paling menarik, teraktual dan terpopuler lainnya dari WartaBerita.Net di GoogleNews |
#SPBUHidrogenPertama