

WartaBerita.Net | JAKARTA — Hacker Bjorka kembali menjadi pembicaraan. Aksi terkininya disebutkan berhasil kembali menjebol data dari Indonesia.
Berdasarkan pantauan Kru Pewarta WartaBerita.Net, pada Sabtu (10/9/2022), informasi terkait peretasan data tersebut diunggah lewat platform media sosial Twitter, lewat akun yang menamakan dirinya DarkTracer, @darktracer_int.
“PERINGATAN, Transaksi surat dan dokumen kepada Presiden Indonesia 679K dibocorkan ke deep web oleh aktor jahat Bjorka,” jelas akun tersebut, pada Jumat (9/9/2022).
Aku tersebut mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan informasi tentang data apa saja terkait kegiatan kepresidenan Jokowi yang berhasil dibobol Bjorka dan disebar ke forum hacker.
Sebagai catatan, akun Darktracer ini memberikan label “aktor jahat” terhadap hacker.

Unggahan tersebut berisi keterangan, “Presiden Republik Indonesia, Berisi transaksi surat-menyurat termasuk juga dokumen-dokumen yang dikirimkan kepada Presiden, termasuk kumpulan surat-surat yang dikirimkan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang dilabeli rahasia.”
Menurut informasi, hacker Bjorka mengunggah data-data tersebut di BreachForums pada Jumat 9 Sepetember 2022 kemarin, pada pukul 13.21 WIB, dengan judul “Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K.”
Hacker Bjorka Telah Menargetkan Jokowi
Sebelumnya, Hacker Bjorka telah memberikan peringatan bahwa Jokowi akan menjadi sasaran berikutnya. Peringatan tersebut diunggah Darktracer pada Jumat (9/9/2022).
“Aktor Jahat “Bjorka”, yang menindas warga negara Indonesia, mengumumkan di saluran Telegramnya bahwa target berikutnya untuk kebocoran itu adalah presiden Indonesia,” ujar Darktracer, seraya mengunggah tangkapan layar dari kanal telegram Bjorka.
“Bocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia,” demikian bunyi informasi tangkapan layar tersebut.

Terkait pembobolan oleh Hacker Bjorka soal kebocoran data Jokowi itu, belum ada respons tindakan ataupun pengumuman dari pihak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). [WB]