

WartaBerita.Net | KAIRO — Menlu Rusia Lavrov Bertemu Presiden Mesir El-Sisi mengadakan pembicaraan bilateral. Presiden Abdel Fattah El-Sisi menerima Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Kairo pada hari Ahad (24/7/2022).
Lavrov menyampaikan pesan dari Presiden Rusia Vladimir Putin kepada El-Sisi yang menyatakan pentingnya Moskow untuk mengkonsolidasikan hubungannya dengan Mesir, kata juru bicara yang terakhir.
Lavrov memberi tahu El-Sisi tentang perkembangan terbaru dalam konflik Rusia-Ukraina. Mereka juga membahas kerja sama di bidang pasokan pangan dan sektor minyak dan gas.
El-Sisi menekankan pentingnya memprioritaskan dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina demi kepentingan keamanan dan stabilitas internasional, dan menyatakan dukungan Kairo untuk semua upaya tersebut.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry juga mengadakan pembicaraan dengan Lavrov pada hari Minggu. Pembicaraan difokuskan pada cara-cara untuk meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang, serta isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama.
Diberitakan, Lavrov mendarat di Kairo pada hari Sabtu (23/7/2022). Kunjungan ke Mesir ini menjadi awal turnya ke Afrika yang juga akan mencakup Ethiopia, Uganda dan Republik Demokratik Kongo.
Lavrov meyakinkan para pemimpin Mesir bahwa pesanan mereka untuk gandum Rusia akan dipenuhi, AFP melaporkan.
“Kami mengkonfirmasi komitmen eksportir produk sereal Rusia untuk memenuhi pesanan mereka secara penuh,” kata Lavrov pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan Shoukry, dilansir dari Arab News.
“Presiden Vladimir Putin menekankan hal ini selama panggilan telepon baru-baru ini dengan presiden Mesir.”
Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, kedua negara menyumbang 85 persen dari impor gandum ke Mesir, yang telah sangat dipengaruhi oleh apa yang disebut Lavrov sebagai “yang disebut krisis pangan dunia” dalam pidatonya di Liga Arab di Kairo pada Minggu malam.
Lavrov bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dan perwakilan dari 22 negara yang membentuk blok pan-Arab.
AS telah berusaha untuk mengisolasi Rusia di panggung global atas invasinya ke Ukraina, tetapi kurang berhasil di dunia Arab, di mana banyak negara ragu-ragu untuk meregangkan hubungan dengan Moskow.
Banyak negara seperti Mesir yang tidak secara jelas memihak Rusia atau Ukraina, membuat Lavrov pada Minggu memuji negara-negara Arab dan Liga “posisi yang seimbang, adil, dan bertanggung jawab.” [WB]